Pada asalnya, hukum seorang muslim itu adalah diatas sunnah dan keislaman yang lurus.
Oleh karena itu, dinegara yang mayoritasnya muslim ini, maka kebanyakan orangnya adalah muslim dan kewajiban kita adalah selalu berhusnudzan kepada mereka.
Maka insyaallah adalah sebuah keutamaan ketika kita bersedekah kepada mereka. Jangankan kepada orang muslim, kepada orang kafir saja kita boleh bersedekah, untuk melunakkan hati mereka.
hal ini berlaku umum ketika orang yang kita beri tersebut, tidak secara terang-terangan menampakkan kefajirannya dalam menggunakan harta yang kta beri. atau orang kafir yang kita beri bukan orang yang secara jelas termasuk orang-orang yang menampakkan permusuhannya kepada islam dan menggunakan harta tadi untuk beli senjata atau lainnya.
Nabi shollallahu' alaihiwasallam bersabda yang artinya:
- Allah membenci tiga hal, kabar burung, meminta-minta dan membuang-buang harta."(HR. Muslim no. 1715 dan Ahmad 2/367)
- Nabi shollallahu' alaihiwasallam bersabda, "Meminta-minta itu membuat jelek wajah seseorang. Oleh karena itu siapa yang ingin mempertahankan wajahnya atau membiarkan wajahnya menjadi jelek, maka silahkan, kecuali meminta-minta kepada orang yang memiliki kekuasaan atau dalam perkara yang tidak boleh tidak harus meminta-minta. " (HR. Abu Dawud, Nasa'i dan Tirmidzi. Dinilai shahih oleh Syaikh Muqbil dalam Dzamm Al Mas'alah hal. 98)
maka diambil dari penjelasan singkat diatas jika ingin memberi kepada pengemis seyogyanya memberi saat mereka tidak sedang meminta ke kita, misal saat sedang istirahat, atau pas kita lewat mereka sedang duduk-duduk atau semisalnya.
Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,Â
beliau bersabda : "Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Â Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah.
 Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk  melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu.Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitanâ€)Â
"Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu", kalimat berikut berarti menjaga Allah mulai dari hati, hingga semua panca indera dan juga anggota tubuh (semoga dengan hal ini menjadikan diriku semakin bisa menjaga Allah).
diambil dari Assunah
0 comments:
Post a Comment